Namaq I GEDE YOGA PRADNYANA SUGIANTARA
nama ini pnuh dngn arti yg ta jlz.!
Trciptalah dariq pd tgl 31 maret '94.
Dgn brbagai klbihan n kekuranganq.
Oya, q tnggal d jln letda kajeng gg 1 no 6 jl raya batubulan
gg garuda no 5
Sekian ~
Minggu, 30 November 2008
Spensa
SMPN 1 Denpasar. Begitu mendengar nama ini, kebanyakan orang akan membayangkan sebuah sekolah favorit yang selalu mencetak benih-benih berprestasi akademis & non-akademis dan penuh dengan siswa-siswi yang cerdas. Tak perlu diragukan lagi, para orangtua pun menginginkan anaknya untuk masuk ke sekolah favorit ini.
SMPN 1 Denpasar memiliki 3 kelas, yaitu kelas percepatan/akselerasi, SBI (Sekolah Bertaraf Internasional), dan kelas reguler. Namanya juga sekolah unggulan, di kelas apa pun anak tersebut diterima, umumnya anak tersebut akhirnya pasti akan menjadi siswa yang memiliki ketrampilan lebih karena pergaulan mereka dengan siswa-siswi berprestasi dari seluruh Denpasar.
Walau sekolah ini termasuk sempit, dari segi fasilitas, SMPN 1 Denpasar sudah termasuk lengkap. Fasilitas tersebut antara lain: free hotspot, Lab. Biologi & Lab. Fisika, Lab. Multimedia, Lab. Komputer, ruangan kelas ber-AC, layar LCD, dll. Disamping itu, sebagian dari bangunan SMPN 1 Denpasar merupakan bangunan bersejarah. Bangunan tersebut sudah ada sejak zaman Belanda dan masih dipakai hingga saat ini. Di sana juga terdapat patung, ornamen, atau kolam yang menghias halaman sekolah tersebut.
Siswa-siswi SMPN 1 Denpasar termasuk memanfaatkan fasilitas ini dengan baik. Tidak jarang kita lihat siswa-siswi yang membawa laptop/notebook mereka ke sekolah. Kegiatan mereka beragam. Ada yang membawa laptop untuk bermain game, nge-net, mengerjakan tugas, dll. Tentu ini memiliki dampak positif dan negatif. Namanya juga anak-anak zaman sekarang, tentu senang dengan hal-hal yang baru dan menyenangkan. Wajar saja mereka membawa laptop mereka dan sharing ilmu dengan teman mereka.
Dan jika dilihat scara keseluruhan, tak peru diragukan lagi, SMPN 1 Denpasar memang pantas disebut sebagai SMP favorit se-Bali.
SMPN 1 Denpasar memiliki 3 kelas, yaitu kelas percepatan/akselerasi, SBI (Sekolah Bertaraf Internasional), dan kelas reguler. Namanya juga sekolah unggulan, di kelas apa pun anak tersebut diterima, umumnya anak tersebut akhirnya pasti akan menjadi siswa yang memiliki ketrampilan lebih karena pergaulan mereka dengan siswa-siswi berprestasi dari seluruh Denpasar.
Walau sekolah ini termasuk sempit, dari segi fasilitas, SMPN 1 Denpasar sudah termasuk lengkap. Fasilitas tersebut antara lain: free hotspot, Lab. Biologi & Lab. Fisika, Lab. Multimedia, Lab. Komputer, ruangan kelas ber-AC, layar LCD, dll. Disamping itu, sebagian dari bangunan SMPN 1 Denpasar merupakan bangunan bersejarah. Bangunan tersebut sudah ada sejak zaman Belanda dan masih dipakai hingga saat ini. Di sana juga terdapat patung, ornamen, atau kolam yang menghias halaman sekolah tersebut.
Siswa-siswi SMPN 1 Denpasar termasuk memanfaatkan fasilitas ini dengan baik. Tidak jarang kita lihat siswa-siswi yang membawa laptop/notebook mereka ke sekolah. Kegiatan mereka beragam. Ada yang membawa laptop untuk bermain game, nge-net, mengerjakan tugas, dll. Tentu ini memiliki dampak positif dan negatif. Namanya juga anak-anak zaman sekarang, tentu senang dengan hal-hal yang baru dan menyenangkan. Wajar saja mereka membawa laptop mereka dan sharing ilmu dengan teman mereka.
Dan jika dilihat scara keseluruhan, tak peru diragukan lagi, SMPN 1 Denpasar memang pantas disebut sebagai SMP favorit se-Bali.
Penelitian Teknologi Informasi
Penelitian Teknologi Informasi (TI) cukup berbeda dengan penelitian di bidang sosial kemasyarakatan. Umumnya penelitian TI tidak mempunyai metodelogi yang jelas, tidak ada pembuatan kuesioner, tidak ada pengolahan data dan hanya sedikit yang mencakup analisa hasil. Penelitian di bidang TI, sepanjang yang pernah saya amati, bisa mencakup beberapa jenis penelitian termasuk:1. Penelitian Murni TIPenelitian jenis ini merupakan penelitian yang berusaha memecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul terkait bidang TI dengan mencari solusi-solusi yang bersifat fundamental. Umumnya penelitian ini banyak berkecimpung mempelajari teori-teori yang ada untuk dapat mengembangkan teori-teori fundamental terkait lainnya. Beberapa penelitian yang bisa termasuk di dalam cakupan ini antara lain pengembangan:* Metodologi pengembangan sistem informasi* Metodologi pembuatan data warehouse* Metode-metode data mining/soft-computing* Konsep jaringan* Metode searching* Teori Optimasi* Metode Pemilihan Variabel* Sistem keamanan jaringan* Metode enkripsi dekripsi* Bahasa pemrograman* Metode penyimpan data* Metode pengolahan citra* Metode pengenalan pola* Among others2. Penelitian Terapan TIPenelitian terapan di bidang TI lebih mengacu pada penelitian yang memanfaatkan teori atau metode, yang telah dikembangkan orang lain dalam cakupan penelitian murni TI, di dalam pengembangan penelitian lanjutan. Beberapa penelitian yang bisa dimasukkan di dalam cakupan penelitian ini antara lain pengembangan:* Sistem kontrol berbasis soft-computing* Hardware yang menerapkan metode penyimpanan data baru* Metode analisa kedokteran berbasis soft-computing* Penelitian yang membandingkan antara teori/metode* Sistem operasi yang berbasis open source* Sistem database dengan sistem indexing data baru* Metode peningkatan efektifitas jaringan berbasis data mining* Sistem pencarian dengan metode searching baru* Word processing dengan metode spell checker baru* Sistem database dengan metode penyimpan data baru* Aplikasi pengolahan citra dengan metode pengolahan baru* Aplikasi pemodelan data yang mengakomodasi metode baru* Program-program (DLL atau JSP) untuk metode tertentu* Bioinformatics dan Biomedik* Penerapan Metode TI di Bidang Lain (Ekonomi, Sosial dll)* Among others3. Penelitian Pengembangan SistemSistem yang dimaksud di sini merefer pada sistem yang dapat dipergunakan langsung oleh pengguna seperti sistem informasi dan sistem jaringan. Penelitian jenis ini umumnya berusaha menerapkan berbagai teori atau metode yang telah dikembangkan baik dalam cakupan penelitian murni maupun penelitian terapan seperti sistem database, bahasa pemrograman, konsep jaringan dan lain-lain. Penelitian yang tercakup umumnya mencakup pengembangan sistem untuk tujuan perorangan/komunitas tertentu seperti pengembangan:* Sistem informasi keuangan* Sistem pakar* Sistem pendukung keputusan* Sistem data warehouse* Sistem digital library* Sistem mobile dictionary* Sistem jaringan berbasis open source* Among othersDibandingkan dengan penelitian murni dan terapan bidang TI, penelitian jenis ini sekarang ini kelihatannya masih lebih banyak diminati oleh mahasiswa TI Indonesia dalam proses penyelesaian kegiatan belajar mereka. Penelitian jenis ini juga sudah jelas tata cara pelaksanaannya, karena metodologi pengembangan sistem umumnya sudah pernah diusulkan dalam tahapan penelitian murni.4. Penelitian Terkait Penggunaan dan Manajemen TIBelakangan ini, dengan berkembangnya penerapan TI di masyarakat, keilmuan tentang efektivitas penggunaan dan keilmuan di bidang manajemen TI juga semakin berkembang. Penelitian terkait dengan keilmuan-keilmuan tersebut juga banyak dilakukan. Walaupun masih dalam ruang lingkup TI, penelitian jenis ini mungkin lebih banyak dikaitkan dengan penelitian bidang sosial kemasyarakatan, karena yang menjadi objek penelitian biasanya adalah user/pengguna TI, administrator TI atau provider TI. Sehingga kemungkinan untuk menerapkan metodologi penelitian seperti halnya penelitian di bidang sosial kemasyarakatan sangat besar.Mungkin ada yang masih memperdebatkan apakah kegiatan pengembangan sistem termasuk sebagai suatu kegiatan penelitian atau tidak. Kalau dilihat dari definisi dari kata penelitian (research) itu sendiri yaitu:Research is a human activity based on intellectual investigation and is aimed at discovering, interpreting, and revising human knowledge on different aspects of the world. Research can use the scientific method, but need not do so. (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Research)Kegiatan penelitian pada hakekatnya mempunyai tujuan untuk menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan yang ada di masyarakat. Sehingga, penelitian yang melibatkan kegiatan pengembangan sistem, karena tidak mencakup unsur menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan masyarakat, memang masih bisa menjadi bahan perdebatan apakah kegiatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kegiatan penelitian bidang TI atau tidak.Mengikuti perkembangan pendidikan tinggi TI Indonesia dan merefer bahwa, pengembangan sistem masih banyak diminati oleh mahasiswa TI di Indonesia sebagai bahan skripsi, saya sendiri secara pribadi berpendapat bahwa pengembangan sistem yang dilakukan dalam tatanan perkuliahan masih termasuk dalam pengerjaan projek (assignment) dari suatu perkuliahan, yang mungkin hanya bisa dijadikan tugas akhir (projek akhir) dari mahasiswa dengan level di bawah S1 (D1, D2, dan D3).
Perkembangan TIK
Bila dilacak ke belakang, terdapat beberapa tonggakperkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Yang ertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabelkomunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.Memasukiabad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003:5). Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan kemudian diikuti pulao leh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti olehtahapan miniaturisai komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integratedelectronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan soko guru TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blokTimur (eks Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini. Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saatmulai diimplementasikannya teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia, mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimanaabad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi komputasi-multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan, sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat, juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalandengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yangsecara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau " sistem pengolah informasi."
Langganan:
Postingan (Atom)